Download Novel Edensor Andrea Hirata - Jika hidup ini seumpama rel kereta api dalam eksperimen relativitas Enstein, maka pengalaman-pengalaman yang menggempur kita dari waktu ke waktu adalah cahaya yang melesat-lesat di dalam gerbong di atas rel itu. Relativitasnya berupa seberapa banyak kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang melesat-lesat itu. Analogi eksperimen itu tak lain, karena kecepatan cahaya itu bersifat sama dan absolut, dan waktu relatif tergantung kecepatan gerbong ini pendapat Enstein maka pengalaman yang sama dapat menimpa siapa saja, namun sejauh mana, dan secepat apakah pengalaman yang sama tadi memberi pelajaran bagi seseorang, hasilnya akan berbeda, relatif satu sama lain.
Banyak orang yang panjang pengalamannya tapi tak kunjung belajar. Namun tak jarang pengalaman yang pendek mencerahkan sepanjang hidup. Pengalaman semacam itu bak mutiara dan mutiara dalam hidupku adalah lelaki yang mengutui dirinya sendiri, namanya Weh.
Kini lihatlah perbuatan Weh. Taikong Hamim, penggawa Masjid sampai mengacung-acungkan tombak mimbar pada khalayak yang silang sengketa.
"Tahu apa kalian tentang soal agama?"
"Jangan mandikan mayatnya di Masjid! Biar dia hangus di Neraka berdaki-daki".
Sungguh menusuk hati dan miris... Mau lebih banyak bacanya? Langsung saja menuju ke TKP dengan klik link "Download" di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar