Kurikulum Pendidikan Islam - Pengetahuan terus berkembang dan pendidikan semakin kompleks untuk memenuhi keperluan masyarakat dan negara. Kemajuan yang sentiasa dicapai dalam bidang pendidikan telah menyebabkan berubahnya konsep pendidikan dalam sebuah negara dari masa ke masa. Untuk mengimbangi perubahan konsep pendidikan, maka apa yang berlaku di dalam proses pendidikan juga perlu diubah agar pelajar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Selaras dengan perkembangan ini, maka definisi kurikulum juga turut berubah.
Berbagai-bagai definisi kurikulum telah dikemukakan oleh para pendidik, tokoh-tokoh ilmuan dan para sarjana dari berbagai bangsa. Ada pengertian yang sangat luas dan sebaliknya terdapat pengertian yang sempit. Perkataan kurikulum berasal dari bahasa Latin yang luas digunakan oleh bangsa Yunani. "Curriculum" dalam bahasa Latin bermaksud ‘Luang tempat pembelajaran berlaku’ (Sharifah Alwiah Alsagoff,1986). Walaupun terdapat berbagai-bagai definisi untuk kurikulum, namun hampir semua makna, atau pengertian kurikulum dari definisi-definisi itu akan kembali ke pengertian asal, iaitu satu rancangan pengajian (Sharifah Alwiah Alsagoff,1986).
Di bawah ini bisa sahabat-sahabat baca Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang dan rumusan masalahnya. Sahabat bisa mendapatkan makalah lengkapnya dengan cara mendownloadnya [di sini] atau pada link "download" paling bawah postingan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan satu aspek yang penting di dalam kehidupan setiap individu. Pendidikan bermula sejak seorang itu dilahirkan sehinggalah ia menemui ajalnya. Pendidikan bagi manusia meliputi aspek jasmani,rohani, akal dan sosial. “Manusia mendidik anaknya supaya badannya sehat dan kuat, akalnya waras dan cerdas, rohaninya luhur dan berbudi pekerti tinggi, tahu bermasyarakat dan menyesuaikan diri dalam kelompoknya” (Musa bin Daia,1986). Di antara pendidikan yang paling penting bagi setiap manusia ialah pendidikan Islam. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang melatih kepekaan (sensibility) para peserta didik sedemikian rupa sehingga sikap hidup dan peri-laku, juga keputusan dan pendekatannya kepada semua jenis pengetahuan dikuasai oleh perasaan mendalam nilai-nilai etik dan spiritual Islam. Mereka dilatih dan mentalnya didisiplinkan, sehingga mereka mencari pengetahuan tidak sekadar untuk memuaskan keingin-tahuan intelektual atau hanya untuk keuntungan dunia material belaka, tetapi juga untuk mengembangkan diri sebagai makhluk rasional dan saleh yang kelak dapat memberikan kesejahteraan fisik, moral dan spiritual bagi keluarga, masyarakat dan umat manusia (Syed Sajjad Husain & Syed Ali Ashraf, 2000).
Dalam konteks Negara Brunei Darussalam, pihak kerajaan amat mementingkan pendidikan Islam. Pendidikan Islam mula diberikan kepada kanak-kanak sejak mereka berada di peringkat prasekolah hinggalah ke universiti. Untuk menanamkan ajaran-ajaran Islam di kalangan pelajar-pelajar dengan lebih berkesan, maka satu kurikulum yang lengkap, kemas dan tersusun rapi serta berkesinambungan amatlah diperlukan. Oleh itu di dalam rencana ini penulis akan menerangkan mengenai kurikulum yang berkaitan dengan pendidikan Islam. Kurikulum pendidikan Islam yang dimaksudkan di sini tidak terbatas setakat mempelajari mata pelajaran pengetahuan agama Islam saja sebagaimana kefahaman kebanyakkan masyarakat hari ini. Tetapi pendidikan Islam itu sebenarnya mempunyai skop jangkauan yang lebih luas meliputi semua cabang ilmu pengetahuan yang dibenarkan oleh agama Islam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, antara lain:
- Apa definisi Kurikulum Pendidikan Islam?
- Apa materi pokok dalam Kurikulum Pendidikan Islam?
- Bagaimana cara penyusunan Kurikulum Pendidikan Islam?
Semoga dengan adanya makalah tentang Kurikulum Pendidikan Islam ini, sahabat-sahabat bisa lebih tahu dan mendapat bahan referensi untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah atau sejenisnya dan tentunya dapat bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar