Guru Profesional Adalah Guru Melek IT - Sertifikasi guru merupakan program yang ditunggu. Siapa tidak senang kalau terpanggil untuk mengikuti sertifikasi? Hal ini karena mereka tidak hanya memperoleh predikat guru profesional sesuai dengan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005, lebih dari itu bagi mereka yang telah terakui menjadi guru profesional akan mendapatkan tunjangan satu kali gaji sebagai penghargaan atas predikat Guru Profesional.
Namun, ketika sebagian besar guru SD memperoleh undangan untuk mengikuti sertifikasi guru melalui jalur Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), tidak sedikit yang gemetar, takut, bahkan akan pingsan. Hal ini bukan karena beban yang berat, tetapi karena dalam undangan tersebut tertulis wajib membawa LAPTOP. Klausul yang menyatakan peserta PLPG wajib membawa laptop menjadi masalah serius bagi mereka. Mereka beranggapan bahwa ikut PLPG harus menguasai Informasi dan Teknologi. Guru yang sudah mendekati pensiun merasa bahwa membawa laptop merupakan perwujudan beban IT yang tinggi.
Setelah lulus sertifikasi dan memperoleh tunjangan profesi, mereka juga wajib membeli laptop. Di beberapa Kantor Dinas Pendidikan mewajibkan guru membeli laptop sebagai bentuk proses meng-IT-kan guru. Mereka dipaksa membeli secara massal. Bagi yang sudah punya tetap harus membeli dengan dalih tunjangan profesi untuk meningkatkan penguasaan IT.
Profesionalisme guru membutuhkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan keahlian khusus, sehingga wajar apabila guru yang profesional mendapatkan kompensasi yang adil berupa gaji dan tunjangan yang besar. Guru yang telah profesional juga diberi kesempatan untuk mengembangkan profesi dengan mengikuti pelatihan, kursus, penataran, dan sebagainya, bahkan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Sertifikasi dan IT tidak sekedar hubungan antara membawa dan membeli laptop. Lebih dari itu, guru yang sudah profesional harus pintar dan pandai memanfaatkan IT sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan IT dalam pembelajaran sangat membantu guru meningkatkan mutu hasil pendidikan dan efisiensi proses pembelajaran.
---------- Dr. Anam Sutopo, S.Pd, M.Hum
(Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Surakarta)
(Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar