Translate

BISNIS ONLINE

Senin, 08 September 2014

Desain dan Pendekatan dalam Penelitian

Desain dan Pendekatan dalam Penelitian - Desain Penelitian adalah rancangan, pedoman ataupun acuan penelitian yang akan dilaksanakan (Soemartono, 2003). Desain Penelitian ini harus memuat segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan. Sifat desain penelitian mendekati komprehensif dari keseluruhan kerja penelitian, maka apabila peneliti telah siap dengan desain penelitian berarti separuh kerja penelitiannya telah selesai (Bungin, 2001).

Desain Penelitian Sosial dapat dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan:
Pendekatan Kuantitatif,
Pendekatan Kualitatif
  • PENDEKATAN KUANTITATIF
Pendekatan ini dikenalkan pertamakali oleh Descartes. Descartes memperkenalkan metode penelitian ini dengan istilah “Deduktif”. Pendekatan ini dikembangkan oleh Auguste Comte yang kemudian dikenal dengan istilah “Pendekatan Positivistik” (Sukidin, 2002). Pendekatan Kuantitatif merupakan pendekatan yang bermula dari studi tentang ilmu-ilmu alam (natural science) berupa kajia pseudokuantitatif yang mengharuskan semua kajian penelitian diukur dengan angka-angka kuantitatif secara ontologis dan harus diletakkan pada tatanan realisme dan naïve realisme.

Pendekatan Positivisme ini amat percaya bahwa kebenaran itu bersifat universal. Bagi metode positivis-kuantitatif, individu adalah representasi dari beroperasinya struktur sosial yang eksistensinya berada di luar kesadaran individu. Perilaku individu dalam sebuah konteks sosial sepenuhnya dilihat sebagai hasil determinasi struktur atas individu (Sukidin, 2002). Individu adalah aktor yang berperilaku, bahkan berperasaan menurut script (naskah) yang terdapat dalam struktur. Apa yang dibayangkan sebagai struktur itu (yang didalamnya memuat nilai, kepercayaan, ideologi, norma dan institusi) menjadi penentu tentang bagaimana individu merespon sebuah peristiwa sosial.

Semangat utama positivisme ini adalah memetakan pola-pola dan kecenderungan umum tentang bagaimana struktur sosial yang ada itu menghasilkan disposisi dan perilaku individu atau kelompok yang berbeda (Sparingga, dalam Sukidin, 2002).
  • PENDEKATAN KUALITATIF
Suatu penelitian, khususnya penelitian grounded (penelitian dasar: Eksplorasi dan Deskripsi) umumnya menggunakan pendekatan kualitatif dalam analisis-analisisnya. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya (Strauss dan Corbin, 1997).

Pendekatan kualitatif dalam hal ini seungguhnya adalah prosedur penelitian  yang menghasilkan data-data deskriptif  berupa kata-kata  tertulis  atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Sehingga  data yang dikumpulkan adalah data yang berupa kata/ kalimat maupun gambar (bukan angka-angka). Data-data ini bisa berupa naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video, dokumen pribadi, memo ataupun  dokumen resmi lainnya (Maleong, 1994).

Bogdan dan Taylor (1992) mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan-ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Sedangkan Menurut Milles and Huberman (1994) penelitian kualitatif adalah
“conducted through an intense and or prolonged contact with a “field” or life situation. These situation are typically “banal” or normal ones, replective of the everyday life individuals, groups, societies and organizations”.
Penelitian Kualitatif ini juga dapat dimaknai sebagai rangkaian kegiatan penelitian yang mengembangkan pola pikir induktif dalam menarik suatu kesimpulan dari suatu fenomena tertentu. Pola berfikir Induktif ini adalah cara berfikir dalam rangka menarik kesimpulan dari sesuatu yang bersifat khusus kepada yang sifatnya umum.

Dengan pendekatan ini peneliti dapat  memperoleh gambaran yang lengkap dari permasalahan yang dirumuskan dengan memfokuskan pada proses dan pencarian makna dibalik fenomena yang muncul dalam penelitian, dengan harapan agar informasi yang dikaji lebih bersifat komprehensif, mendalam, alamiah dan apa adanya.

Demikianlah postingan singkat tentang desain dan pendekatan dalam penelitian ini. Semoga bermanfaat dan dengan adanya postingan singkat ini, sahabat-sahabat sudah bisa menentukan akan memilih pendekatan yang bagaimana untuk tugas akhirnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar