Translate

BISNIS ONLINE

Kamis, 24 Juli 2014

Kurikulum 2013 Banyak Masalah, Belum Ada Jaminan dari Pemerintahan Baru

Kurikulum 2013 Banyak Masalah, Belum Ada Jaminan dari Pemerintahan Baru| Membicarakan kurikulum 2013 memang bikin pusing, ada banyak kesulitan dan kejanggalan disana sini. Bukan cuma kontroversionalnya lantaran dengan enteng menghapus beberapa mata pelajaran, padahal pelajaran tersebut adalah mata pelajaran penting, seperti TIK misalnya. Belum lagi proses sosialisasi yang sampai saat ini belum tuntas semuanya, proses pengambilan nilai yang harus menggunakan TIK sementara banyak guru yang masih gaptek, KBM terintegrasi dengan TIK sementara gurunya belum tentu menguasainya, belum lagi distribusi buku yang tersendat, begtupun dengan konten buku yang juga banyak dikeluhkan guru lantaran tumpang tindih. Hadooh, dan ternyata pemerintahan baru pun belum memberikan jaminan terhadap kurikulum 2013 tersebut.


Berikut daftar permasalahan K13:
  • Belum tuntasnya pelatihan Guru, yang mestinya kuruikulum tersebut epektif 14 juli 2014 lantaran masih banyak guru yang belum mendapat pelatihan akhirnya diundur, berdasar kebijakan kemdikbud maka K13 epektif 4 agustus 2014. Total guru yang sudah di latih baru 1,2 juta guru, sementara 40 ribu lagi belum mendapatkan pelatihan.
  • Tersendatnya pendistribusian buku ke daerah-daerah. Sebagai solusinya Nuh menyebar kepingan CD yang berisi buku K13 dalam format PDF
  • Proses pengambilan nilai, dan perhitungan yang mau tidak mau harus menggunakan IT. Sementara masih banyak sekali guru yang belum menguasai IT. Dan persentase guru yang merasa kesulitan tersebut mencapai 87%.
  • Masih banyak penolakan-penolakan dari PGRI terkait dengan K13
Dan masih banyak lagi masalah-masalah lainnya. Seperti isi buku, yang setelah dilihat ternyata banyak sekali muatan yang tumpang tindih, dan rancu.

Saya sempat membuka buku K13 untuk kelas 4 SD dengan tema cita-citaku, disitu ada materi TIK, yaitu menjalankan aplikasi Microsoft Office Powerpoint. Pengembangan dari materi tersebut menurut saya adalah mengaplikasikan materi terkait dengan tema cita-citaku kedalam aplikasi presentasi tersebut. Nah loh? Emang semua sekolah memiliki fasilitas TIK, apakah semua guru kelas 4 mampu menguasai aplikasi tersebut? 

K 13 belum dapat jaminan dari pemerintahan baru
Menurut kepala PIH Kemdikbud, Ibnu Hamid,  yang saya kutip dari JPNN, menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada jaminan apakah nantinya pemerintahan baru tersebut akan melanjutkan K13 atau tidak.

Tapi menurut dia, kalau nanti pemerintahan yang baru mau merevisi, pastinya tidak langsung revisi, pastinya ada diskusi-diskusi terlebih dahulu.  Ibnu yakin ketika presiden baru nanti dilantik, tidak akan langsung merevisi kurikulum 2013.

K13 ini memaang seperti kurikulum yang dipaksakan, padahal di era transisi pergantian pemerintahan. Tentu tidak aneh kalau kita menemukan kejanggalan-kejanggalan serta hal-hal lainnya yang membuat kita mesti menggedekan kepala. Hadoooh....

Sumber referensi JPNN dan UNNES
http://www.jpnn.com/read/2014/07/21/247598/Terapkan-Kurikulum-2013,-Banyak-Guru-tak-Kuasai-IT-
http://www.jpnn.com/read/2014/07/19/247081/Kurikulum-2013-Jalan-Terus-Meski-Sarat-Masalah-
http://www.jpnn.com/read/2014/07/23/247897/Kurikulum-2013-Belum-Dapat-Jaminan-dari-Pemerintah-Baru-
http://unnes.ac.id/berita/87-persen-guru-kesulitan-soal-penilaian-kurikulum-2013/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar